Wednesday, November 6, 2013

Proses Sosialisasi Politik di Indonesia

Proses Sosialisasi Politik di Indonesia - Di Indonesia politik sering dianggap menjadi kegiatan yang negatif. Hal ini tentu sangat beralasan. Masyrakat cenderung mengenal politik sebagai suatu permainan yang diaktori oleh partai politik beserta kader-kader yang ada di dalamnya. Dari partai politik inilah lahir para pemaimpin maupun wakil rakyat yang duduk nyaman di pemerintahan. Disinilah yang menjadi akar permasalahan politik di Indonesia. Banyak warga Negara Indonesia yang berduyun-duyun mencalonkan diri di pemerintahan dengan kedok ingin menjadi wakil rakyat.

Namun dalam prosesnya, banyak dari mereka yang menggunakan cara-cara curang seperti politik uang. Hal inilah yang membuat Proses Sosialisasi Politik di Indonesia berjalan dengan lambat.Masyarakat semakin ragu dengan yang namanya politik.Mereka menganggap politik itu kotor.nSosialisasi tidak akan berjalan dengan lancar jika tidak dibarengi dengan kondisi politik Negara Indonesia yang membaik. Keadaan politik yang buruk akan membuat masyarakat tidak percaya dengan sosialisasi politik. Banyak orang yang menganggap itu hanya membuang-buang waktu mereka.Maka tidak heran jika banyak sekali masyarkat yang menganut golongan putih. Proses Sosialisasi Politik di Indonesia pun rasanya sangat sia-sia jika masyarakatnya saja mulai tidak percaya dengan yang namanya politik. Untuk mengatasi permasalahan ini, peran pemerintah sangat berpengaruh dalam lancarnya sosialisasi politik pada masyarakat.

Pemerintah harus tegas dalam menjalankan undang-undang, khususnya undang-udang mengenai korupsi. Para koruptor harusnya tidak boleh berlenggang bebas, apalagi masuk dalam pemerintahan. Para mantan nara pidana korupsi saja masih bisa mencalonkan diri menjadi anggota legislatif. Oleh karena itu, sebagai warga Negara yang baik, tentu anda tidak mau memilih calon wakil rakyat yang sesat dan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi mereka di atas kepentingan rakyat. Berbudaya politik yang baik memang harus ditanamkan sejak kita pertama kali memperoleh pendidikan formal. Terima kasih semoga tulisan saya bermanfaat.